Jumat, 02 Mei 2014

Menjerit Gaduh



Saatnya tiba harus kutulis dengan kesungguhan hati 
Tentang sebuah keinginan yang belum sempat terucap
Dalam darah yang mengalir membawa sejuta asa 
Menyelaraskan seluruh nada bijaksana
Menyambut rintihan berbalut senyuman

Tertancap dalam gubahan yang tak ternilai hingga saat ini
Muara yang mengembangkan sisa penyemangat harus ditelan habis 
Tak bersisa
Jalanan kian menyempit
Jaksa tak bertuan 

Fakta tertulis tegas dibalik kehancuran masa 
Bukan busung mata yang mengharu biru 
Kapal selam seraya merangkak mencari dermaga 
Hanya detak yang meminjam raga sembari berteriak

Dunia semakin kejam
Tak ada lagi kesempatan bernafas lega
Bagaimana dengan asa yang telah kugantung di depan mataku? 
Guratan senada menghardik tak bernyawa

Hanya butuh jawaban kepastian...
Ingin menjalankan misi 
Izinkan itu
Bukan untuk tak mempercayai
Dengarkan!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar