Minggu, 04 Mei 2014

CEPHALGIA

Dedek akit alak :D

 

DEFINISI Chepalgia adalah nyeri atau sakit sekitar kepala, termasuk nyeri di belakang mataserta perbatasan antara leher dan kepala bagian belakang. Chepalgia atau sakitkepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala padakenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakitorganik (neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren),tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut(Smeltzer & Bare 2002).Chepalgia Kronik mengacu pada sakit kepala yang terjadi lebih dari 15 hari dalamsebulan
dalam beberapa kasus bahkan setiap hari selama tiga bulan atau lebih(Silberstein, 2005). Chepalgia kronik dapat dikategorisasikan dalam 2 kelompok yaitu primer dan sekunder.

1.Chepalgia kronik primer tidak berhubungan dengan penyakit sistemik, dan lebihsering dikaitkan dengan panjang pendeknya durasi nyeri, didasarkan apakahseseorang memiliki episode nyeri kepala yang berlangsung rata-rata kurang atau lebih dari 4 jam. Saat durasi nyeri kepala kurang dari 4 jam, maka diagnosis yangberbeda dapat meliputi cluster headache, paroxysmal hemicrania, idiopathicstabbing headache, hypnic headache, dan short-lasting unilateral neuralgiformheadache attacks dengan conjunctival injection and tearing (SUNCT). Dan saatdurasinya berlangsung lebih dari 4 jam, maka yang termasuk dalam kriteria yangdikeluarkan oleh International Classification of Headache Disorders (ICHD-2)adalah chronic migraine, hemicrania continua, chronic tension-type headache(CTTH), and new daily persistent headache (NDPH) (Headache ClassificationCommittee of the International Headache Society, 2004).

2.Chepalgiakronik sekunder seperti acute headache medication overuse, head trauma, cervicalspine disorders, vascular disorders, dan disorders of intracranial pressure.Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Silberstein and Lipton (2001), prevalensiChepalgia kronik yaitu lebih banyak dialami wanita dengan rasio perbandingan1.8:1.B. 

ETIOLOGISakit kepala kronis sering berkembang dari sejumlah faktor risiko yang umum:

1. Penggunaan obat yang berlebihan.
Hampir semua obat sakit kepala, termasuk dan penghilang migrain sepertiacetaminophen dan triptans, bisa membuat sakit kepala parah bila terlalu sering dipakai untuk jangka waktu lama.Menggunakan terlalu banyak obat dapat menyebabkan kondisi yang disebutrebound sakit kepala 
2. Stres.
Stress adalah pemicu yang paling umum untuk sakit kepala, termasuk sakit kepalakronis. Selain itu, itu terkait dengan kecemasan dan depresi, yang juga faktor risikountuk berkembang menjadi sakit kepala kronis.
3. Masalah tidur
Kesulitan tidur merupakan faktor risiko umum untuk sakit kepala kronis.Mendengkur, yang dapat mengganggu pernapasan di malam hari dan mencegahtidur nyenyak, juga merupakan faktor risiko.
4. Obesitas.
Dokter tidak yakin persis mengapa, menjaga berat badan yang sehat tampaknyadapat dihubungkan dengan penurunan risiko untuk sakit kepala kronis.
5. Kafein.
Sementara kafein telah ditunjukkan untuk meningkatkan efektivitas ketikaditambahkan ke beberapa obat sakit kepala, terlalu banyak kafein dapat memiliki efek yang berlawanan. Sama seperti obat sakit kepala berlebihan dapatmemperburuk gejala sakit kepala, kafein yang berlebihan dapat menciptakan efek rebound.
6. Penyakit atau infeksi,
Seperti meningitis, saraf terjepit di leher, atau bahkan tumor.

C. PATOFISIOLOGI 
Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan-bangunandiwilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan-bangunanekstrakranial yang peka nyeri ialah otot-otot okspital, temporal dan frontal, kulitkepala, arteri-arteri subkutis dan periostium. Tulang tengkorak sendiri tidak pekanyeri. Bangunan-bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari meninges,terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus venosus serta arteri-arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak pekanyeri.

Perangsangan terhadap bangunan-bangunan itu dapat berupa:
- Infeksi selaput otak : meningitis, ensefalitis.
- Iritasi kimiawi terhadap selaput otak seperti pada perdarahan subdural atausetelah dilakukan pneumo atau zat kontras ensefalografi.
- Peregangan selaput otak akibat proses desak ruang intrakranial, penyumbatan jalan lintasan liquor, trombosis venos spinosus, edema serebri atau tekananintrakranial yang menurun tiba-tiba atau cepat sekali.
- Vasodilatasi arteri intrakranial akibat keadaan toksik (seperti pada infeksi umum,intoksikasi alkohol, intoksikasi CO, reaksi alergik), gangguan metabolik (sepertihipoksemia, hipoglikemia dan hiperkapnia), pemakaian obat vasodilatasi, keadaanpaska contusio serebri, insufisiensi serebrovasculer akut).
- Gangguan pembuluh darah ekstrakranial, misalnya vasodilatasi ( migren dancluster headache) dan radang (arteritis temporalis)
- Gangguan terhadap otot-otot yang mempunyai hubungan dengan kepala, sepertipada spondiloartrosis deformans servikalis.
- Penjalaran nyeri (reffererd pain) dari daerah mata (glaukoma, iritis), sinus(sinusitis), baseol kranii ( ca. Nasofaring), gigi geligi (pulpitis dan molar III yangmendesak gigi) dan daerah leher (spondiloartritis deforman servikalis.
- Ketegangan otot kepala, leher bahu sebagai manifestasi psikoorganik padakeadaan depresi dan stress.

D. MANIFESTASI KLINISA.


Migren adalah Gejala kompleks yang mempunyai karakteristik pada waktu tertentu dan serangan sakit kepala berat yang terjadi berulang-ulang. Nyeri kepalaberulang dengan manifestasi serangan selama 4-72 jam. Penyebab migren tidak diketahui jelas, tetapi ini dapat disebabkan oleh gangguan vaskuler primer yangbiasanya banyak terjadi pada wanita dan mempunyai kecenderungan kuat dalamkeluarga. Migrain lebih sering mengenai pada usia dewasa muda, puncak insidensantara 25– 34 tahun, 90% mengalami nyeri kepala sebelum usia 40 tahun.Karakteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat,bertambah berat dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti dengan nausea danatau fotofobia dan fonofobia.Tanda dan gejala adanya migren pada serebralmerupakan hasil dari derajat iskhemia kortikal yang bervariasi. Serangan dimulai dengan vasokonstriksi arteri kulit kepala dam pembuluh darah retina dan serebral.

Pembuluh darah intra dan ekstrakranial mengalami dilatasi, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.Migren dapat dibagi menjadi 4 fase, yaitu:
- Fase ProdromalSebanyak 50% pasien mengalami fase prodromal ini yang berkembang pelan-pelan selama 24 jam sebelum serangan. Gejala: kepala terasa ringan , tidak enak, iritabel,memburuk bila makan makanan tertentu seperti makanan manis, mengunyah terlalu kuat, sulit/malas berbicara.
- Fase aura.Berlangsung lebih kurang 30 menit, dan dapat memberikan kesempatan bagi pasien untuk menentukan obat yang digunakan untuk mencegah serangan yang dalam. Gejala dari periode ini adalah gangguan penglihatan (silau), kesemutan,perasaan gatal pada wajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan pusing.Periode aura ini berhubungan dengan vasokonstriksi tanpa nyeri yang diawalidengan perubahan fisiologi awal. Aliran darah serebral berkurang, dengankehilangan autoregulasi laanjut dan kerusakan responsivitas CO2.Sebanyak 80% serangan migraine tidak disertai aura
.- Fase HeadacheNyeri kepala yang timbul terasa berdenyut dan berat. Biasanya hanya pada salahsatu sisi kepala tetapi dapat juga pada kedua sisi. Sering disertai mual muntah tidak tahan cahaya (photofobia) atau suara (phonofobia).. Durasi keadaan ini bervariasi,beberapa jam dalam satu hari atau beberapa hari. Nyeri kepala sering memburuk saat bergerak dan pasien lebih senang istrahat ditempat yang gelap dan ini seringberakhir antara 2– 72 jam.
- Fase pemulihan (Postdromal)Periode kontraksi otot leher dan kulit kepala yang dihubungkan dengan sakit otot dan ketegangan lokal. Kelelahan biasanya terjadi, dan pasien dapat tidur untuk waktu yang panjang.



Patofisiologi :
1. Teori meningo-vaskuler- Modulasi melalui kimia-biokimiawi, mekanik, ionic atau sinaptik danneurovaskuler akan merangsang serat saraf C serta aktivasi akson trigemino-vaskuler .- Semua ini mengakibatkan pelepasan bahan P (P substance), neurokinin A (NKA),calsitonin gene-related peptide (CGRP) dan glutamat.- Bahan P, NKA dan CGRP mengakibatkan ekstravasasi protein plasma,sedangkan bahan P dan NKA menimbulkan vasodilatasi. Semua ini mengakibatkaninflamasi steril dan sakit kepala. 
2. Teori biokimia Serotonin dan reseptor serotonin MagnesiumPada serangan migren, magnesium dalam otak dan cairan serebrospinal menurun.Pada migren dengan stress, dikeluarkan magnesium yang banyak dalam air seni.Minuman yang mengandung estrogen, alkohol dan fosfat dengan kadar tinggi, dpatmenurunkan kadar magnesium dan mengakibatkan serangan migren. Magnesiummempengaruhi tonus pembuluh darah.
Bahan-bahan lain yang mempengaruhi fungsi trombosit. Misalnya glukosa, asamlemak bebas, tiramin, feniletilamin, fenolsulfotransferase, hormon kelamin,komplemen imunoglobulin.
3. Teori neural- Penyebaran depresi kortikalTerjadi bangkitan hebat dari aksi potensial yang diikuti depolarisasi neuron dan selglia, serta perubahan elektrolit dan keseimbangan kalium dan natrium yangmelintasi membran sel. Fenomena ini meluas secara pelan melalui korteks, dengankecepatan 3– 5 mm/detik.- Neuron dan gliaMigren adalah disfungsi neuronal. Terdapat aktifitas neuronal yang berlebihan,dengan pelepasan kalium yang tidak dapat diatasi dengan neuroglia.

Prinsip penanganan migrain :
1. Hindari factor factor yang memperburuk serangan migren seperti: suara yangkeras, bau yang tajam, cahaya silau, stress dan makanan makanan seperti keju,coklate, buah sitrus dan alcohol.
2. Pada saat serangan, obat yang digunakan al:- Analgesik biasa : aspirin dan parasetamol.- Non steroid anti-inflamatory drugs : ibuprofen, naproxen.- Ergotamine- Sumatriptan
 3.Untuk profilaksis digunakan:- beta bloker : propanolol,metoprolol- calsium antagonis : verapmil, flunarisin- methylsergide, pizotifen dan amitriptilin.b.Cluster HeadacheCluster Headache adalah bentuk sakit kepala vaskuler lainnya yang sering terjadipada pria. Frekwensi nyeri kepala cluster 0,5% dari populasi laki-laki dan 0,1%dari populasi wanita. Nyeri kepala ini lebih jarang dibandingkan dengan migren.Serangan datang dalam bentuk yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeriyang menyiksa di daerah mata dan menyebar kedaerah wajah dan temporal. Nyeridiikuti mata berair, rinorhea dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari 15 menitsampai 180 menit yang menguat dan menurun kekuatannya. Periode serangan bisaberlangsung beberapa kali perhari 1_3 serangan perhari, sering berakhir antara 3– 16 minggu. Dengan interval antara 6 bulan dan 5 tahun.

Tipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan sekitar arteriekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit, vasodilator dan histamin.Sakit kepala ini berespon terhadap klorpromazin.Cluster headache merupakan salah satu nyeri kepala kronik yang seringmengganggu kehidupan seseorang dan pasien terbangun karena nyeri kepala.Sering menyebabkan perubahan emosional seseorang.

Patofisiologi :Focus patofisiologi di arteri karotis intrakavernosus yang merangsang pleksusperikarotis. Pleksus ini mendapat rangsangan dari cabang 1 dan 2 nervustrigeminus, ganglia servikalis superior/SCG (simpatetik) dan gangliasfenopalatinum/SPG (parasimpatetik). Diperkirakan focus iritatif di dan sekitarpleksus membawa impuls-impuls ke batang otak dan mengakibatkan rasa nyeri didaerah periorbital, retroorbital dan dahi. Hubungan polisinaptik dalam batang otak merangsang neuron-neuron dalam kolumna intermediolateral sumsum tulangbelakang (simpatetik) dan nucleus salivatorius superior (parasimpatetik). Serat-serat preganglioner dari nucleus-nukleus ini membawa impuls-impuls untuk merangsang SCG (simpatetik) dan mengakibatkan sekresi keringat di dahi, sertarangsangan pada SPG (parasimpatetik) untuk sekresi air mata (lakrimasi) dan airhidung (rinorrhea).

c. Tension HeadacheStress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot leher dankulit kepala, yang menyebabkan sakit kepala karena tegang. Karakteristik darisakit kepala ini perasaan ada tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher. Hal ini sering tergambar sebagai “beban berat yang menutupi kepala”. Sakit kepala ini cenderung kronik daripada berat. Pasien membutuhkan ketenangan hati, danbiasanya keadaan ini merupakan ketakutan yang tidak terucapkan. Bantuansimtomatik mungkin diberikan untuk memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik,antidepresan dan obat relaksan otot.Nyeri kepala episodik yang infrequent berlangsung beberapa menit sampaibeberapa hari. Nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat dengan intensitasringan sampai sedang. Nyeri tidak bertambah pada aktifitas rutin, tidak didapatkan  mual tapi bisa ada fotofobia atau fonofobia.Hampir sebagian besar dalam hidupnya seseorang pernah mengalami nyeri kepala tumpul yang menyertai kelelahan, stress, nonton atau membaca yang lama. Nyerikepala ini sering memberi respons pengobatan dengan analgesik biasa. 

EVALUASI DIAGNOSTIK
1. CT Scan, menjadi mudah dijangkau sebagai cara yang mudah dan aman untuk menemukan abnormalitas pada susunan saraf pusat.
2. MRI Scan, dengan tujuan mendeteksi kondisi patologi otak dan medula spinalisdengan menggunakan tehnik scanning dengan kekuatan magnet untuk membuatbayangan struktur tubuh.
3. Pungsi lumbal, dengan mengambil cairan serebrospinalis untuk pemeriksaan.Hal ini tidak dilakukan bila diketahui terjadi peningkatan tekanan intrakranial dan tumor otak, karena penurunan tekanan yang mendadak akibat pengambilan CSF.F. 

PENATALAKSANAAN 
Penatalaksanaannya dapat dilakukan secara farmakologis maupun nonfarmakologis (Wikipedia, 2010): 
Secara Farmakologis  
1.Penggunaan obat analgesik 
Metode pengobatan yang paling umum kronis adalah penggunaan obat. Banyak orang mencoba untuk mencari bantuan dari obat-obatan analgesik nyeri sepertiaspirin, asetaminofen, senyawa aspirin, ibuprofen, dan narkotika. Namun demikian ada beberapa jenis obat seperti Ergotamin (Cafergot), triptans (Imitrex), danprednisone (Deltasone) bila digunakan dalam jangka panjang dapat mengakibatkanpeningkatan sakit kepala. Obat penghilang rasa sakit tersebut hanya membantu sementara, tetapi sakit kepala menjadi lebih re-aktif dan tumbuh dalam intensitasbila digunakan terus-menerus (sakit kepala rebound). Ini benar-benar dapat membuat tubuh kurang responsif terhadap pengobatan pencegahan. Oleh karena itu,obat analgesik sering disarankan untuk sakit kepala yang tidak kronis di alami.
2. Profilaksis (pencegahan) obat
Obat-obatan yang umum yang paling sering digunakan untuk mengobati chepalgiakronis disebut obat-obatan profilaksis, yang digunakan untuk mencegah sakitkepala. Obat-obatan profilaksis direkomendasikan untuk pasien sakit kepala kroniskarena percobaan bervariasi membuktikan bahwa obat mengurangi frekuensi,keparahan, dan kecacatan yang berhubungan dengan sakit kepala kronis. Mayoritasobat profilaksis bekerja dengan menghambat atau meningkat neurotransmissions diotak, sering mencegah otak dari menafsirkan sinyal rasa sakit.Pencegahan obat-obatan termasuk gabapentin (gabapentin), Tizanidine (Zanaflex),fluoxetine (Prozac), amitriptyline (Elavil), dan topiramate (Topamax). Dalampengujian, gabapentin ditemukan untuk mengurangi jumlah hari sakit kepala perbulan sebesar 9,1% . Tizanidine ditemukan untuk mengurangi frekuensi sakitkepala rata-rata per minggu, intensitas sakit kepala, dan durasi sakit kepala berarti.Melalui penelitian, Fluoxetine menghasilkan peringkat suasana hati lebih baik dan “peningkatan yang signifikan dalam bebas hari sakit kepala.” 
Satu studi menemukan bahwa frekuensi sakit kepala selama jangka waktu 28 harimenurunkan untuk pasien sakit kepala kronis pada penggunaan topiramate. Oba tlain untuk mencegah sakit kepala adalah toksin botulinum tipe A (BoNTA atauBOTOX), yang diberikan melalui suntikan.

2. Secara Non farmakologis
1. Terapi Fisik Dalam terapi fisik, pasien bekerja sama dengan ahli terapi untuk membantu mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan fisik atau kondisi yang mempengaruhisakit kepala kronis. Terapi fisik untuk sakit kepala harian kronis berfokus padatubuh bagian atas, termasuk punggung atas, leher, dan wajah. Therapist menilaidan meningkatkan tubuh postur pasien, yang dapat memperburuk sakit kepala.Selama sesi latihan, terapis menggunakan terapi manual, seperti pijat, peregangan,atau gerakan bersama untuk melepaskan ketegangan otot. Metode lain untuk mengendurkan otot termasuk penggunaan rangsangan panas, kantong es, dan rangsangan listrik.” Terapis juga mengajarkan penderita sakit kepala kronis - latihan di rumah untuk memperkuat dan peregangan otot-otot yang dapat memicusakit kepala. Dalam terapi fisik, pasien harus mengambil peran aktif untuk berlatihlatihan dan melakukan perubahan atau dia gaya hidupnya untuk itu menjadiperbaikan.
2. Akupunktur 
Studi akupunktur di Jerman menemukan bahwa 52,6% pasien melaporkanpenurunan frekuensi sakit kepala.
3. Relaksasi Relaksasi membantu untuk mengurangi ketegangan internal, yang memungkinkanseseorang untuk mengendalikan sakit kepala yang dipicu oleh stres.Latihan relaksasi mencakup 2 metode yaitu :
a. Metode Fisik Relaksasi otot progresif dan teknik pernapasan dalam.
b. Metode Mental Meditasi, relaksasi membantu tubuh untuk melepas lelah, mencegah pembentukan sakit kepala.
4. Biofeedback 
Biofeedback sering digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan relaksasi.Salah satu biofeedback tes paling umum adalah electromyograph (EMG), yang mengevaluasi aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot. Biofeedback juga dapatmengukur aktivitas otak listrik melalui uji yang disebut electroencephalograph(EEG). Tes lain, yang disebut termograf, mengukur suhu kulit, karena ketikaseseorang santai mereka telah meningkatkan aliran darah dan temperatur yanglebih tinggi. Cara lain adalah BVP biofeedback, yang mengajar pasien bagaimana mengatur dan mengurangi amplitudo nadi dengan membatasi arteri. Ketika tegang,seseorang meningkatkan aktivitas kelenjar keringat, yang diukur dengan pengujianelectrodermograph tangan. Metode Biofeedback telah terbukti dapat digunakan.Sebuah penelitian yang melibatkan lima belas sesi perawatan ditemukan bahwabiofeedback berhasil dalam mengurangi baik frekuensi dan tingkat keparahan sakitkepala di debit dan dari waktu ke waktu. Biofeedback memungkinkan penderitasakit kepala untuk mengidentifikasi masalah dan kemudian berusaha untuk menguranginya.
5. Perubahan dalam diet
Banyak penderita sakit kepala kronis gagal untuk mengenali makanan atauminuman sebagai faktor sakit kepala, karena konsumsi mungkin tidak konsisten menyebabkan sakit kepala atau sakit kepala bisa tertunda. Banyak bahan kimiadalam makanan tertentu dapat menyebabkan sakit kepala kronis, termasuk kafein,monosodium glutamat ( MSG), nitrit, nitrat, tyramine, dan alkohol. Beberapamakanan dan minuman yang penderita sakit kepala kronis disarankan untuk menghindari termasuk minuman berkafein, coklat, daging olahan, keju dan produk susu fermentasi, kacang, dan alkohol.6. Terapi perilaku dan terapi psikologisPsikologi dan terapi perilaku mengidentifikasi situasi stress dan mengajarkanpasien dengan sakit kepala kronis bereaksi berbeda, mengubah perilaku mereka,atau menyesuaikan sikap untuk mengurangi ketegangan yang mengarah ke sakitkepala. Perlakuan terutama berfokus pada “emosional, mental, perilaku, dan faktor-faktor sosial” sebagai dampak sakit kepala mereka. Pasien hanya disarankan untuk menghindari stres ketika mereka berbagi beban atau masuk akal denganorang lain.

G. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan sakit kepala kronis meliputidepresi, cemas, gangguan tidur, dan masalah fisik dan psikologis lainnya.

ASUHAN KEPERAWATAN. 
PENGKAJIAN
Data subyektif dan obyektif sangat penting untuk menentukan tentang penyebab dan sifat dari sakit kepala.
1. Data Subyektif - Pengertian pasien tentang sakit kepala dan kemungkinan penyebabnya.- Sadar tentang adanya faktor pencetus, seperti stress.
- Langkah– langkah untuk mengurangi gejala seperti obat-obatan.
- Tempat, frekwensi, pola dan sifat sakit kepala termasuk tempat nyeri, lama daninterval diantara sakit kepala.
- Awal serangan sakit kepala.
- Ada gejala prodromal atau tidak.
- Ada gejala yang menyertai.
- Riwayat sakit kepala dalam keluarga (khusus penting sekali bila migren).
- Situasi yang membuat sakit kepala lebih parah.
- Ada alergi atau tidak.

2. Data Obyektif 
- Perilaku : gejala yang memperlihatkan stress, kecemasan atau nyeri.
- Perubahan kemampuan dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari.
- Terdapat pengkajian anormal dari sistem pengkajian fisik sistem saraf cranial.
- Suhu badan
- Drainase dari sinus.

Dalam pengkajian sakit kepala, beberapa butir penting perlu dipertimbangkan.
Diantaranya ialah : Sakit kepala yang terlokalisir biasanya berhubungan dengan sakit kepala migrain atau gangguan organik.o Sakit kepala yang menyeluruh biasanya disebabkan oleh penyebab psikologisatau terjadi peningkatan tekanan intrakranial.o Sakit kepala migren dapat berpindah dari satu sisi kesisi yang lain.o Sakit kepala yang disertai peningkatan tekanan intrakranial biasanya timbil padawaktu bangun tidur atau sakit kepala tersebutmembengunkan pasien dari tidur.o Sakit kepala tipe sinus timbul pada pagi hari dan semakin siang menjadi lebih buruk.o Banyak sakit kepala yang berhubungan dengan kondisi stress.o Rasa nyeri yang tumpul, menjengkelkan, menghebat dan terus ada, sering terjadipada sakit kepala yang psikogenis.o Bahan organis yang menimbulkan nyeri yang tetap dan sifatnya bertambahterus.o Sakit kapala migrain bisa menyertai mentruasi.sakit kepala bisa didahului makanmakanan yang mengandung monosodium glutamat, sodim nitrat, tyraminedemikian juga alkohol.o Tidur terlalu lama, berpuasa, menghirup bau-bauan yang toksis dalamlimngkungan kerja dimana ventilasi tidak cukup dapat menjadi penyebab sakitkepala.Obat kontrasepsi oral dapat memperberat migrain.o Tiap yang ditemukan sekunder dari sakit kepala perlu dikaji.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronik b.d stess dan ketegangan, iritasi/tekanan saraf, vasospasme,peningkatan tekana intrakranial.
2. Koping individual tak efektif situasi krisis, kerentanan personal, sistem pendukung tidak adequat, kelebihan beban kerja, ketidakadequatan relaksasi,metode koping tidak adequat, nyeri berat, ancaman berlebihan pada diri sendiri.
3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan  kurangmengingat, tidak mengenal informasi, keterbatasab kognitif.

C.INTERVENSI
1. Nyeri kronik  stess dan ketegangan, iritasi/tekanan saraf, vasospasme,peningkatan tekana intrakranial.Intervensi:
a. Pastikan durasi/episode masalah , siapa yang telah dikonsulkan, dan obatdan/atau terapi apa yang telah digunakan
b. Teliti keluhan nyeri, catat itensitasnya (dengan skala 0-10), karakteristiknya(misal : berat, berdenyut, konstan) lokasinya, lamanya, faktor yang memperburuk atau meredakan.
c. Catat kemungkinan patofisiologi yang khas, misalnya otak/meningeal/infeksisinus, trauma servikal, hipertensi atau trauma.
d. Observasi adanya tanda-tanda nyeri nonverbal, seperi : ekspresi wajah, posisitubuh, gelisah, menangis/meringis, menarik diri, diaforesis, perubahan frekuensi jantung/pernafasan, tekanan darah.
e. Kaji hubungan faktor fisik/emosi dari keadaan seseorang. 
f.Evaluasi perilaku nyeri. 
g.Catat adanya pengaruh nyeri misalnya: hilangnya perhatian pada hidup,penurunan aktivitas, penurunan berat badan.
h. Kaji derajat pengambilan langkah yang keliru secara pribadi dari pasien, sepertimengisolasi diri.
i. Tentukan isu dari pihak kedua untuk pasien/orang terdekat, seperti asuransi,pasangan/keluarga 
j. Diskusikan dinamika fisiologi dari ketegangan/ansietas dengan pasien/orangterdekat
k. Instruksikan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera jika nyeri itu timbul.
l. Tempatkan pada ruangan yang agak gelap sesuai dengan indikasi.
m. Anjurkan untuk beristirahat didalam ruangan yang tenang.
n. Berikan kompres dingin pada kepala.
o. Berikan kompres panans lembab/kering pada kepala, leher, lengan sesuaikebutuhan.
p. Masase daerah kepala/leher/lengan jika pasien dapat mentoleransi sentuhan.
q. Gunakan teknik sentuhan yang terapeutik, visualisasi, biofeedback, hipnotik sendiri, dan reduksi stres dan teknik relaksasi yang lain.
r. Anjurkan pasien untuk menggunakan pernyataan positif “Saya sembuh, saya sedang relaksasi, Saya suka hidup ini”. Sarankan pasien untuk menyadari dialog eksternal-internal dan katakan “berhenti” atau “tunda” jika muncul pikiran yang negatif.
s. Observasi adanya mual/muntah. Berikan es, minuman yang mengandungkarbonat sesuai indikasi.

2. Koping individual tak efektif b.d situasi krisis, kerentanan personal, sistempendukung tidak adequat, kelebihan beban kerja, ketidakadequatan relaksasi,metode koping tidak adequat, nyeri berat, ancaman berlebihan pada diri sendiri.

Intervensi.
a. Dekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian. Ambil keuntungan darikegiatan yang daoat diajarkan.
b. Bantu pasien dalam memahami perubahan pada konsep citra tubuh.
c. Sarankan pasien untuk mengepresikan perasaannya dan diskusi bagaimana sakitkepala itu mengganggu kerja dan kesenangan dari hidup ini.
d. Pastikan dampak penyakitnya terhadap kebutuhan seksual.
e. Berikan informasi mengenai penyebab sakit kepala, penagnan, dan hasil yangdiharapkan.
f. Kolaborasi Rujuk untuk melakukan konseling dan/atau terapi keluarga atau kelas tempat pelatihan sikap asertif sesuai indikasi.

3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan b.d kurangmengingat, tidak mengenal informasi, keterbatasab kognitif 
Intervensi ;
a. Diskusikan etiologi individual dari saki kepala bila diketahui.
b. Bantu pasien dalam mengidentifikasikan kemungkinan faktor predisposisi,seperti stress emosi, suhu yang berlebihan, alergi terhadap makanan/lingkungantertentu.
c. Diskusikan tentang obat-obatan dan efek sampingnya. Nilai kembali kebutuhanuntuk menurunkan/menghentikan pengobatan sesuai indikasi
d. Instruksikan pasien/orang terdekat dalam melakukan program kegiatan/latihan ,makanan yang dikonsumsi, dan tindakan yang menimbukan rasa nyaman, seprtimasase dan sebagainya.
e. Diskusikan mengenai posisi/letak tubuh yang normal.
f. Anjurkan pasien/orang terdekat untuk menyediakan waktu agar dapat relaksasidan bersenang-senang.
g. Anjurkan untuk menggunakan aktivitas otak dengan benar, mencintai dantertawa/tersenyum.
h. Sarankan pemakaian musik-musik yang menyenangkan.
i. Anjurkan pasien untuk memperhatikan sakit kepala yang dialaminya dan faktor-faktor yang berhubungan atau faktor presipitasinya.
j. Berikan informasi tertulis/semacam catatan petunjuk k. Identifikasi dan diskusikan timbulnya resiko bahaya yang tidak nyata dan/atauterapi yang bukan terapi medis

Jumat, 02 Mei 2014

Menjerit Gaduh



Saatnya tiba harus kutulis dengan kesungguhan hati 
Tentang sebuah keinginan yang belum sempat terucap
Dalam darah yang mengalir membawa sejuta asa 
Menyelaraskan seluruh nada bijaksana
Menyambut rintihan berbalut senyuman

Tertancap dalam gubahan yang tak ternilai hingga saat ini
Muara yang mengembangkan sisa penyemangat harus ditelan habis 
Tak bersisa
Jalanan kian menyempit
Jaksa tak bertuan 

Fakta tertulis tegas dibalik kehancuran masa 
Bukan busung mata yang mengharu biru 
Kapal selam seraya merangkak mencari dermaga 
Hanya detak yang meminjam raga sembari berteriak

Dunia semakin kejam
Tak ada lagi kesempatan bernafas lega
Bagaimana dengan asa yang telah kugantung di depan mataku? 
Guratan senada menghardik tak bernyawa

Hanya butuh jawaban kepastian...
Ingin menjalankan misi 
Izinkan itu
Bukan untuk tak mempercayai
Dengarkan!


Senin, 28 April 2014

My Wish


Oleh: Khanza Aliffia SP

Di bawah sinar rembulan aku tertunduk
Tanganku bergerak tanpa kendali
Merangkai kata di atas pasir berwarna gelap
Setelah terangkai deburan ombak menyapu bersih
Dalam hati rasa rasa kesal menyelinap datang
Namun, bibir ini bergerak 3 cm ke kanan dan 3 cm ke kiri
Tanpa kusadari, semua terjadi begitu saja
Bukan hanya sekali
Setiap malam datang menyapa
aku hanya bersimpuh memandangi siluetmu
Dari jauh berdo’a, agar di sana kau merasakan rasa yang kuciptakan untukmu
Rasa yang kurangkai seperti bintang
Yang menghiasi malam tanpa mentari
Begitu pun aku,
Yang berharap dapat tersenyum tanpa engkau tahu
Bahwa dalam hati ini terukir namamu

Setiap do’aku selalu kuhaturkan namamu
Agar Allah bersedia menyatukan hati ini dengan hatimu
Saat semua kembali pada-MU
Di surga-MU nanti


Selasa, 16 Oktober 2012

Waktu kembali berjalan, mengikuti porosnya yang semakin lama semakin membuat waktuku berkurang.

16 tahun ? 

Waktu yang cukup lama untuk bisa mendewasakanku. Jauh berbeda dengan 16 tahun yang lalu, saat aku hanya bisa menangis dan menangis. Tapi justru karena itu mereka tersenyum. Mereka bilang bayi itu menggemaskan, mereka bilang tangis itu lucu. Dan mereka kembali tertawa dengan semua tingkah luguku. 

Keluarga Tangguh di Sekolah

Hari akan segera berganti, tapi tangan masih menari di atas keyboard kesayangan. 
Tak usah banyak perkenalan, menuliskan beberapa kalimat yang terfikir dalam otak. 
Ya, ada beberapa alasan untuk mengenal mereka ke dunia maya.
Siapakah yang kusebut mereka itu?
Kenapa membutuhkan alasan? 


Ini  mereka:

TWILF
(Twelve Intellegence Language Fabulous)


Karena mereka adalah bintang-bintang kecil yang bersatu bersinergi membuat cahaya untuk menerangi dunia. 
Bersatu tanpa memandang perbedaan, sesungguhnya perbedaanlah yang membuat cahayanya semakin terang. 
Bukan soal kemewahan ataupun pujian, yang mereka dapatkan cacian dan tindasan yang semakin hari semakin runcing. 
Dan dari sanalah, si bintang-bintang kecil ini belajar menjadi pribadi yang tangguh. 
Dengan segala kekuatannya mereka akan tetap belajar dari cacian dan tindasan tersebut. 

Tak akan melupakan kejadian demi kejadian yang menyapa.
Manfaatnya pun sudah dapat dirasakan saat ini.
Beberapa kali, harus menghaturkan rasa terimakasih kepada pengawal-pengawal tanpa bayaran tersebut. 

Tanpa disadari, mereka mengawal dan sesekali menegur dengan pedangnya. 


Alasan-alasan kenapa dunia maya harus mengetahui mereka: 

:: karena tak semua mengenal mereka
:: mereka ingin menebarkan cahaya tak hanya di dunia nyata
:: cahaya yang tersimpan pada pribadi mereka tak bermanfaat jika dibiarkan saja
:: penghuni juga wajib saling belajar dengan pengwal-pengawalnya


Mereka berbagi cerita melalui antologi yang mereka tulis dengan judul "19 Bintang (Aku Diantaranya)




Di sini banyak kisah-kisah kocak, mengharukan dan menguras emosi. 
Menulis dengan cara mereka masing-masing. 
Tulisan yang tak lepas dari kebiasaannya. 
Ya, tulisan yang menggambarkan kepribadian mereka. 

Ada kepuasan tersendiri ketika rentetan kalimat yang tersusun dalam file bisa terwujud menjadi sebuah buku. 
Ini bukan kerja yang mudah.
Menyatukan 19 kepala menjadi satu tujuan. 

Menguras emosi, materi, waktu dan tenaga. 
Terbayar seketika file yang dipandangi setiap malam berubah menjadi sebuah buku dengan cover yang apik. 

Ini salah satu hasil kerja keras mereka.
Mereka pantas akan hal itu.
Setelah beberapa kali peristiwa yang berujung mendewasakan pribadi. 







Perjuangan tak lantas berhenti pada fase ini. 
Mereka harus kembali mengumpulkan kekuatan untuk mengasah kekompakan keluarga ini, salah satunya dengan memasarkan tumpukan-tumpukan antologi mereka. 
Menawarkan ke semua guru setiap kali ada kesempatan, lebih tepatnya membujuk dengan wajah memelas. 

Lebih rajin promosi lewat sosial media.
Menghubungi keluarga besar alumni yang ternyata menyambut kabar ini dengan hangat.
Tak lupa dengan semua yang mengenal mereka. 
Harapannya, beban yang ada di pundak mereka cepat mengurangi beratnya. 

Sambutan hangat atas mereka yang menjadi tumpuan dorongan pun ikut serta di belakang layar. 
Menjadi wadah privasi untuk mereka. 
Apresiasi yang tak bisa diperlakukan main-main. 
Mereka adalah guru-guru Bimbingan Konseling (BK) 
Terimakasih untuk waktu, dukungan dan nasihatnya.


TWILF bersama guru-guru BK
  


Sebenarnya tak tega jika sang ibu hatinya terluka karena "ulah nakal" anak-anaknya. 
Namun, yang ditakutkan telah terjadi. 
Walaupun demikian wanita ini tetap tangguh dan pantas diberi apresiasi tertinggi.
Semoga sekarang Allah SWT sedang membangun rumah indah di surga untuk kesetiaan, jerih payah, pengorbanan dan kecintaannya. 

Karena tak ada yang bisa diberikan kecuali do'a ini. 

Umi Diana Rahadianti
(Mataharinya TWILF)


Terimakasih wanita tangguh, ibu si bintang-bintang "nakal". 



Siapa mereka dan alasan mengapa dunia maya harus tahu sudah terjawab.
Terimakasih untuk kesempatan menyusun alphabet yang terserak menjadi santapan malam ini.  


Tak akan pernah hilang dari dalam memori, mereka si bintang-bintang berjiwa tangguh. 
Keluarga tangguh di sekolah.

AKU MENCINTAI MEREKA, SEBENAR-BENAR CINTA.

Minggu, 27 April 2014

Untuk Eneng

Wahyu Tutus Kusandini
Nadiku kembali berdetak cepat
Mataku kembali berkedip tak berdaya
Sesaat telinga mendengar kabar sesakkan dada 
Perihnya terasa lebih mencekik 
Salah satu bagian tubuhku dirampas habis

Benar-benar tak rela 
Saat waktu tak mengulurlan kesempatan bernafas lega
Hanya ingin
Cukup aku dan hanya aku

Ternyata ada rencana lain 
Aku tak kuasa
Belajar dari pedihnya 
Pelajari sebab kejamnya dunia

Dan tersenyumlah!
Saat kakimu lulus melewatinya
Maaf, kamu ikut merasakan yang pernah kurasakan 

Rabu, 23 April 2014

Jangan pernah menganggap remeh orang lain!

Mungkin pernah ada dalam fikiran jauh sebelum nafas berderu dengan hebat
Dalam waktu yang singkat semuanya akan berubah dengan lambat
Bukan kerena kaki belum tergerak berpindah tempat
Ataupun tidak menghendaki untuk melangkah
Jangankan alasan untuk berlari, berdiripun dengan susah payah

Anggapan orang boleh berbeda dan beragam
Yang perlu diketahui saat ini adalah menyaring
Menyaring semua pendapat mereka
Menimbang positif dan negatifnya

Mereka yang meremehkan pun harus rela dijajah dengan pembuktian
Tak lagi zaman ketika mulut beradu di twmpat yang sama
Karena budaya tersebut sangatlah primitif
Langkah boleh lambat, asal tetap berkelanjutan

Saat semua orang terlelap
Bisa jadi mereka bersujud mencari restu
Memohon pada yang Maha Kuasa

Meremehkan orang lain sama saja menyakiti hatinya
Menghina ciptaan Sang Khalik
Menggunakan mulut dengan ucapan yang tak semestinya
Dengan tatapan menghujat

Ingatlah!
Jika orang yang diremehkan merasa terhina dan tersakiti hatinya
Mereka akan termasuk orang yang teraniaya
Masih ingatkah dengan 3 golongan yang do'anya akan terkabul
Salah satunya do'a mereka
Do'a-do'a orang teraniaya

Masih untung jika do'a mereka baik
Jika do'a yang meminta azab sudah lain alur
Dan berhentilah bersikap seperti itu
Manusia tetap saja manusia
Bukan malaikat ataupun dewa yang bisa mengubah nasib seseorang