Minggu, 27 April 2014

Untuk Eneng

Wahyu Tutus Kusandini
Nadiku kembali berdetak cepat
Mataku kembali berkedip tak berdaya
Sesaat telinga mendengar kabar sesakkan dada 
Perihnya terasa lebih mencekik 
Salah satu bagian tubuhku dirampas habis

Benar-benar tak rela 
Saat waktu tak mengulurlan kesempatan bernafas lega
Hanya ingin
Cukup aku dan hanya aku

Ternyata ada rencana lain 
Aku tak kuasa
Belajar dari pedihnya 
Pelajari sebab kejamnya dunia

Dan tersenyumlah!
Saat kakimu lulus melewatinya
Maaf, kamu ikut merasakan yang pernah kurasakan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar