Termangu
di sudut kota
Menghirup
udara sesakkan dada
Tumpukan
sampah berjajar ria
Menari-nari
beradu tawa
Di
ujung jalan
Di
depan pertokoan
Di
kolong-kolong jembatan
Dan
di setiap selokan
Menghempas
sesuka hati
Bukan
tanpa arti melalu-lalang
Tak
pernah menyalahkan diri
Menghardik
banjir yang datang
Wahai
manusia-manusia bergelar
Manusia
yang berhati bak malaikat
Cobalah
bergegas sadar
Udara
yang dihirup begitu pekat
Sayangi
pertiwi
Melangkah
bersama
Sadarkan
diri
Perbaiki
udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar