Jumat, 28 Februari 2014

Ayo diburu hasil goresan tinta kami XII Bahasa MAN 1 KOTA BENGKULU 2013/2014

TELAH TERBIT


Buku Antologi Twelve Intelegance languange Fabulous
Buku : 19 Bintang (Aku di Antaranya)
Penulis: Twelve Intelegance languange Fabulous
Diterbitkan oleh: Pena IndisISBN: 978-602-1334-01-0
Pemerhati Aksara: Nitha Ayesha
Tata Letak: Fandy Said
Desain Cover: Fandy Said
Ukuran buku: 14 X 20 cm
Tebal Buku: 196 Halaman
Harga: Rp. 45.000,- (Di luar Ongkir)

Cara Pemesanan:

SMS/WA ke No. Hp +6287837601181 (Ukh Nitha)Atau melalui pesan fb ke akun penulis Khanza Aliffia Dhie(https://www.facebook.com/khanza.a.dhie)Atau melalui pesan fb ke akun Pena Indis (https://facebook.com/pena.indhis)

Dengan format : Judul Buku_Nama_Alamat Lengkap_No HP_Jumlah Pemesanan

Atau via Toko Buku Pena Indis Online di www.indhisbook.com

Sinopsis:

Twelve Intelegance Language Fabulous (TWILF) adalah kelas yang beranggotakan 19 anak dengan watak dan sifat yang berbeda-beda. Ada yang tempramen, ada yang usil, ada yang unik, centil, lucu, alim, tulalit. Banyak sekali penemuan-penemuan makhluk aneh di sini. Tapi unsur perbedaan itulah yang membuat seni awal mula pertemuan kami.

Aku adalah salah satu pemerannya, setiap langkah dan dudukku di kelas ini mampu menulis kata-kata yang terurai menjadi kalimat padu dan akhirnya menciptakan bahasa sederhana tapi bermakna luar biasa. Aku bukan siapa-siapa, hanya seorang anak yang dulunya takut bermimpi.

Namun keraguan itu membuncah menjadi sebuah keyakinan dan mimpi bersama. Bukan soal siapa yang cahayanya paling terang, bukan siapa yang paling indah dan mampu berdiri di atas langit tertinggi. Tapi kami melukiskan bintang bersama-sama. Bintang yang paling besar. Bintang yang indah, yang di dalamnya terdapat 19 bintang kecil melingkar indah. Sesaat aku tersenyum. Karena ada aku di antara 19 bintang kecil itu.

Rabu, 26 Februari 2014

Fariandhie_69

Hai...
Apa kabar goresan-goresan tintaku?
Masih bertemankan dengan empumu?
Aku harap begitu.
Aku akui, memang beberapa waktu ini aku sedikit mengabaikanmu
Bukan karena aku enggan menyapamu
Tapi, aku harus rela berbagi waktu untuk sejuta kesibukan yang menyapaku akhir-akhir ini
Itu semua kulakukan sebenarnya untuk dirimu juga
Agar kugoreskan cerita indah di atas lembaran-lembaranmu
Tanpa harus kusematkan keluhan-keluhan lagi
Aku yakin, dirimu telah terbiasa dengan celotehan-celotehan tak bermanfaat dariku


Salam sapa tak berakhir untukmu yang setia menjadi tempat curahan si tangan jahilku
Aku ingin bercerita tentang hari-hariku
Yang semakin hari semakin geli aku melihatnya
Semua yang kulakukan akhir-akhir ini banyak mengundang tawaku
Ntah aku yang memang sedang hobbi tertawa atau memang menggelikan
Mau tahu kenapa?
Tanpa harus bertanya, aku pasti beri tahu dirimu ..


Maaf terkesan bertele-tele ya!
Aku kegirangan saat ini
Beberapa hal yang harus kau ketahui tentang aku sekarang
Aku bertekad, mau bermimpi dan ingin segera melangkah
Melangkahkan kaki menuju kota yang kami idamkan
Kemana??

Jawabannya pasti 1,
Yogyakarta.
Di sana ada banyak cerita yang ingi kami rangkai.
Kami?
Siapa sajakah?
Aku, kamu dan kita
Hafidzh dan Hilwah :)
 


Ok.. Baiklah
Demikian yang ceritaku untukmu hari ini.
Aku harus kembali ke waktuku yang terus berjalan tanpa menungguku terlebih dahulu
Tapi tenang saja, aku akan kembali berkunjung
Karena kamu punya sejua trik untuk menarikku kembali lagi

Miss you, Hafidzh
Assyuqu jiddan...


Hilwah :) {}

Rabu, 05 Februari 2014

Enyahlah Keraguan

Dari balik jeruji keraguan aku bersuara
Mengungkapkan betapa kejamnya duri-duri yang menanjam tepat di bagian terdalam
Hati yang bergumam terlalu sering ketimbang memendamnya
Sayup-sayup angin yang mengelabuhiku terkadang merasakan lelahnya
Duduk di antara rimbunnya rerumputan pun masih aku merasakannya

Keraguan yang menyiksa hari-hariku
Membuat batin terpenjara
Berlari segan
Berdiri di sini tak beralasan
Bagaimana jika ayunan kaki berhenti sampai di sini?
Apakah pantas berdiri di antara keraguan tersebut?

Baiknya berfikir,
Otak terasa begitu kalut
Telah mencapai batas yang ditentukan
Berpijak tanpa cahaya sebanding dengan tidur ribuan tahun
Begitu pula keraguan yang merajai ini
Yang tak tahu dari mana ia muncul dan mulai bersemayam
Ia lemah tapi mampu melemahkanku
Ia tak berharga namun mampu membuat aku lebih tak berharga
Tak berharga dengan waktu yang terus bergulir
Tanpa melihat dimana lampu berpijar merah

Duhai keraguan, enyahlah!
Sampai kapan engkau berdalih ingin tetap di sini
Aku telah berada dititik jenuh karenamu
Belum puaskah?

Ayo, kembalilah ke alammu!
Aku punya banyak alasan untuk mengusirmu
Tekad-tekad yang kususun tak rela kutinggalkan karenamu
Dan kembalilah!
Buatlah aku tenang


Senin, 03 Februari 2014

Rabu, 15 Januari 2014

Awalnya memang tak ingin kubuka lembaran baru ini
Meskipun cerita yang telah terukir oleh waktu begitu mengiris hati
Nyatanya aku sedikit memaksakan kehendakku untuk  menyanggupi 
Sekedar ingin berbaik hati membahagiakanmu
Justru, aku yang perlahan tersiksa
Membuatmu menjadi terkekang 
Tak sebebas seperti dahulu 
Disaat waktu mengizinkanmu untuk memendam rasa itu


Kuucapkan rasa bersalahku pada karang yang kian membantu
Menghentakkan kaki hingga dasar hati
Hentikan waktu yang mengumbar kegelisahan hati

FTS "I'm Single But Happy 2"_Senyum Keindahan


Oleh: Khanza Aliffia SP



Cahaya mentari pagi selalu indah untuk dinikmati. Ditemani kicauan burung yang menyejukkan hati. Sawah luas bergoyang tertiup angin seakan menyampaikan pesan nan suci. Sepi bukan berarti tak ada yang menemani. Sedih bukan berarti hati yang tersakiti. Senang pun tak selalu abadi di hati.
Kesendirian ini bukan berarti tak mempunyai orang-orang yang menyayangiku. Justru aku tengah berusaha bahagia bersama mereka yang menciptakan senyum di antara tengisku. Itu adalah kado terindahku di tahun ini. Syukur kuhaturkan  atas karunia orang-orang hebat seperti mereka.
Walaupun terkadang benci dengan keadaan yang melarutkanku dalam kesedihan. Tapi aku yakin, kebahagiaan pasti datang pada waktunya. Percaya, meyakini itu adalah tantangan besar untukku. Kesedihan akan tetap menjadi kesedihan jika berdiri tegap tanpa usaha keluar zona ketidaknyamanan. Berusaha tersenyum dari hati kecilmu, karena senyum adalah obat.
Banyak orang yang tak percaya seketika aku mengutarakan perihal status yang kusandang.
“Arghh,,, nggak mungkin Lala nggak punya pacar,” bantah kekasih Ayuk Okta.
“Lho? Kenapa nggak percaya? Kenyataannya gitu kok,” jawabku meyakinkan.
“Kasihan kalau nggak diakui yang jauh di sana, La.”
“Ya udah kalau tetap nggak percaya.”
Usai penjelasanku tak digubris, aku buru-buru masuk ke dalam kamar kostn. Alam itu malam minggu, seperti biasa kostn hanya berpenghuni beberapa orang saja. Aku, Afifah dan Syam. Penghuni setia.
Terkadang aku senyum-senyum sendiri mendengar cercahan mereka. Menurut orang, status jomblo itu begitu terhina. Mereka menilai aku adalah orang yang merugi, tidak menggunakan masa muda dengan baik. Memiliki teman banyak tetapi tak ada yang istimewa menurut mereka sangatlah percuma.
Namun, dengan berat hati kukatakan bahwa aku tak sependapat dengan mereka. Kenapa? Menurutku, jomblo itu istimewa. Bisa mempunyai banyak teman, tanpa harus takut ketika berada pada zona tak nyaman. Mereka akan selalu siap siaga membantu.
Yang kedua, jomblo itu kreatif. Dapat melakukan waktu luang dengan hal-hal yang positif, seperti menulis, membuat kreasi jilbab, bernyanyi dan lain-lain. Selain itu, jomblo itu hitung-hitung mengurangi dosa. Karena duduk berboncengan dengan orang yang buka muhrim berdosa, apalagi sampai duduk menyudut berdua, bermanja-manja dan pamer kendaraan sekalipun. Tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut setidaknya tidak menambah dosa yang bertumpuk.  
Jomblo aku pilih sebagai statusku karena aku yakin. Indah pada waktunya itu benar-benar ada. Allah telah memberikan jodoh kepada setiap hambanya. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. Dengan alasan tersebut, aku ingin mempersiapkan diri yang lebih baik untuk lelaki yang disiapkan Allah untukku. Kutunggu engkau wahai pengeran.